MP3EI, Layu Sebelum Berkembang
Ditulis oleh: Anthony Budiawan
Rektor – Kwik Kian Gie School of Business
MP3EI, yang mempunyai kepanjangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Eonomi Indonesia, adalah strategi pembangunan ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu II untuk jangka menengah panjang, yaitu untuk periode 2011 sampai 2025.
Semangat MP3EI 2011 – 2025 dapat dikatakan sangat luar biasa karena masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II hanya lima tahun saja (2009-2014), sedangkan MP3EI diharapkan dapat “hidup” dan diimplementasikan sampai tahun 2025. Apabila pemerintah terpilih selanjutnya bukan dari Partai Demokrat, apakah pemerintah terpilih juga harus mengikuti strategi pembangunan ekonomi seperti tertuang di dalam MP3EI?
Stop Penaikan BI Rate!
Ditulis oleh: Anthony Budiawan
Rektor – Kwik Kian Gie School of Business
Suku bunga acuan Bank Indonesia yang juga disebut BI rate naik sebanyak empat kali dengan total kenaikan sebesar 150 basis points (atau 1,5%), dari 5,75% menjai 7,25%, hanya dalam kurun waktu 3 bulan saja. Menurut para pejabat Bank Indonesia, penaikan BI rate dilakukan untuk memerangi inflasi serta meredam pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.
Benarkah Krisis Masih jauh?
Rektor – Kwik Kian Gie School of Business (Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie)
Kemunduran ekonomi Indonesia setahun belakangan ini memicu perdebatan apakah Indonesia akan memasuki tahapan krisis ekonomi. Sejak May 2013 hingga kini nilai rupiah sudah turun lebih dari 15 persen. Kinerja rupiah selama tahun ini adalah yang terburuk di Asia, lebih buruk dari rupee India. Namun demikian, banyak pejabat kita berpendapat bahwa ekonomi Indonesia saat ini masih sangat kuat dan jauh dari kondisi krisis. Apalagi kalau dibandingkan dengan tahun 1997/1998, kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih baik dan tidak terbandingkan.
ANJLOKNYA IHSG DAN TERPURUKNYA NILAI RUPIAH
Pencuatan yang mendadak
Penyebab utama dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan terpuruknya nilai tukar rupiah dengan pencuatan yang mendadak yalah struktur ekonomi kita yang sejak lama sudah sangat tidak sehat, tetapi diobati dengan cara yang tambal sulam. Bahkan sama sekali tidak diobati, melainkan diserahkan pada mekanisme pasar yang dibuat sebebas-bebasnya. Penjelasannya kami berikan dalam bab tersendiri dengan judul ANALISIS.